'Insidious Chapter 2': Teror yang Belum Usai
Jakarta - Dalam bagian akhir dari film pertama, Anda tentu ingat dengan Elise (Lin Shaye) dan tim pemburu hantunya, Tucker dan Specs (Angus Sampson & Leigh Whannell). Setelah membantu Josh Lambert (Patrick Wilson) kembali dari dunia astral bersama anaknya Dalton (Ty Simpkins), Elise mengalami kejadian yang mengerikan. Ternyata teror belum juga usai.
Sebuah rahasia kemudian terungkap. Dalton ternyata memiliki keistimewaan karena warisan dari Josh. Meskipun berhasil membawa sang anak kembali, ternyata Josh diikuti oleh wanita tua yang menakutkan.
Harga mahal yang harus dibayar atas kembalinya Dalton ke dunia nyata dan bangkit dari koma adalah kematian Elise. Dan itu belum juga cukup.
Renai Lambert (Rose Byrne) yang berusaha menata hidupnya kembali dengan tenang di rumah baru, kembali terusik kehadiran makhluk halus. Lagu pengantar tidur menakutkan mengalun sendiri, benda mati bergerak, dan sesosok hantu menampakkan wujudnya.
Serangkaian teror melalui suara dan penampakan, kemudian meningkat pada serangan fisik. Ya, hantu wanita tua di film itu bisa menampar Renai hingga jungkir balik. Tetapi Josh yang melihat sang istri mendapat teror seperti itu, seperti tenang-tenang saja.
Ketika optimisme Renai untuk hidup tenang sudah berada di titik nadir, ia mendapat bantuan dari ibunda Josh (Barbara Hershey) yang kembali menghubungi duo pemburu hantu ceroboh namun pemberani Tucker dan Specs, serta bantuan dari karakter paranormal baru Carl yang dimainkan oleh Steve Coulter.
Carl adalah teman lama Elise. Ia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan makhluk gaib melalui dadu berhuruf abjad untuk menuntunnya mengungkap tabir misteri.
Sebuah rahasia kemudian terungkap. Dalton ternyata memiliki keistimewaan karena warisan dari Josh. Meskipun berhasil membawa sang anak kembali, ternyata Josh diikuti oleh wanita tua yang menakutkan.
Harga mahal yang harus dibayar atas kembalinya Dalton ke dunia nyata dan bangkit dari koma adalah kematian Elise. Dan itu belum juga cukup.
Renai Lambert (Rose Byrne) yang berusaha menata hidupnya kembali dengan tenang di rumah baru, kembali terusik kehadiran makhluk halus. Lagu pengantar tidur menakutkan mengalun sendiri, benda mati bergerak, dan sesosok hantu menampakkan wujudnya.
Serangkaian teror melalui suara dan penampakan, kemudian meningkat pada serangan fisik. Ya, hantu wanita tua di film itu bisa menampar Renai hingga jungkir balik. Tetapi Josh yang melihat sang istri mendapat teror seperti itu, seperti tenang-tenang saja.
Ketika optimisme Renai untuk hidup tenang sudah berada di titik nadir, ia mendapat bantuan dari ibunda Josh (Barbara Hershey) yang kembali menghubungi duo pemburu hantu ceroboh namun pemberani Tucker dan Specs, serta bantuan dari karakter paranormal baru Carl yang dimainkan oleh Steve Coulter.
Carl adalah teman lama Elise. Ia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan makhluk gaib melalui dadu berhuruf abjad untuk menuntunnya mengungkap tabir misteri.
Carl kemudian mencoba berbicara dengan roh Elise untuk mengetahui apa yang terjadi, hingga menuntunnya pada sebuah rumah tempat sebuah tragedi mengenaskan yang terjadi di masa lalu.
Jika Anda sudah menonton 'The Conjuring' dan 'Insidious' yang diarahkan James Wan, mungkin Anda tidak akan menemukan formula menakut-nakuti baru dari sutradara kelahiran Malaysia itu dalam film ini.
Sosok hantu akan sering muncul, dan racikan klasik yang ada dalam hampir setiap film horor juga disuguhkan. Sebut saja detak jarum jam yang meneror, pintu berderit, angin berhembus, musik pembangkit bulu rona, lampu temaram, dan bahkan suara nyanyian dari mainan anak-anak bisa terasa seperti tembang gaib yang mengerikan.
James Wan bisa dibilang cukup sukses dalam dua film horor terakhirnya karena memberikan teknik segar dalam menakut-nakuti penonton. Mungkin sebagian dari Anda masih bergidik apabila ada yang bertepuk tangan di samping telinga Anda pada malam hari saat sendirian usai nonton 'The Conjuring'.
Padahal, kalau bisa dibilang setan-setan di Indonesia lebih beragam dan menakutkan. Tetapi karena teknik yang diterapkan James Wan brilian, ditambah pengambilan angle kamera yang membuat penonton serasa ikut berada dalam film, maka cerita horor sederhana bisa menjadi teror yang menyeramkan.
James Wan mengatakan bahwa 'Insidious 2' adalah film horor terakhirnya untuk sementara ini. Selain sibuk menggarap 'Fast and Furious 7', mungkin ia juga akan mencari formula baru yang lebih segar untuk menakut-nakuti penonton.
Mengingat performa yang bagus di box office, 'Insidious 3' akan tetap diproduksi oleh Entertainment One (eOne), FilmDistrict dan Sony Pictures Worldwide Acquisitions (SPWA). Jason Blum akan kembali sebagai produser dan menggaet penulis Leigh Whannell.
Jika Anda sudah menonton 'The Conjuring' dan 'Insidious' yang diarahkan James Wan, mungkin Anda tidak akan menemukan formula menakut-nakuti baru dari sutradara kelahiran Malaysia itu dalam film ini.
Sosok hantu akan sering muncul, dan racikan klasik yang ada dalam hampir setiap film horor juga disuguhkan. Sebut saja detak jarum jam yang meneror, pintu berderit, angin berhembus, musik pembangkit bulu rona, lampu temaram, dan bahkan suara nyanyian dari mainan anak-anak bisa terasa seperti tembang gaib yang mengerikan.
James Wan bisa dibilang cukup sukses dalam dua film horor terakhirnya karena memberikan teknik segar dalam menakut-nakuti penonton. Mungkin sebagian dari Anda masih bergidik apabila ada yang bertepuk tangan di samping telinga Anda pada malam hari saat sendirian usai nonton 'The Conjuring'.
Padahal, kalau bisa dibilang setan-setan di Indonesia lebih beragam dan menakutkan. Tetapi karena teknik yang diterapkan James Wan brilian, ditambah pengambilan angle kamera yang membuat penonton serasa ikut berada dalam film, maka cerita horor sederhana bisa menjadi teror yang menyeramkan.
James Wan mengatakan bahwa 'Insidious 2' adalah film horor terakhirnya untuk sementara ini. Selain sibuk menggarap 'Fast and Furious 7', mungkin ia juga akan mencari formula baru yang lebih segar untuk menakut-nakuti penonton.
Mengingat performa yang bagus di box office, 'Insidious 3' akan tetap diproduksi oleh Entertainment One (eOne), FilmDistrict dan Sony Pictures Worldwide Acquisitions (SPWA). Jason Blum akan kembali sebagai produser dan menggaet penulis Leigh Whannell.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar